Saturday 4 July 2009

Multiple-choice Completion


Salah satu bentuk tes multiple-choice ini diantaranya adalah melengkapi kalimat yang tidak lengkap dengan empat opsi yang disediakan untuk melengkapi kalimat.

Contoh:
She is _______ her breakfast.
A. eating B. walking C. watching D. hiding

Ketika multiple-choice completion dianggap sebagai cara yang efektif untuk menguji grammar, guru perlu berhati-hati agar tidak tergoda untuk menggunakan bentuk tes ini pada setiap tes yang diadakan. Banyak orang yang merasa senang dengan tes bentuk objektif, sehingga mereka merasa bahwa ujian bentuk multiple-choice harus selalu digunakan.
Bagaimanapun juga, bentuk tes yang dipakai oleh guru hanyalah sebuah alat; suatu bentuk tes mungkin akan sangat bermanfaat bagi situasi tertentu tetapi tidak untuk situasi yang lainnya. Sebagai contoh, ketika tes bentuk multiple-choice dapat digunakan dengan efektif untuk menguji grammar, tetapi tes tersebut tidak baik kalau dipakai untuk menguji kemampuan percakapan siswa.

Mempersiapkan soal tes bentuk pilihan ganda untuk menguji grammar sama ketentuannya dengan menyiapkan tes bentuk vocabulary. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah (1) memilih grammar yang akan diujikan; (2) mempersiapkan konteks yang sesuai dalam kalimat; (3) memilih tiga pengecoh (distractors) yang logis; dan (4) mempersiapkan perintah yang singkat dan jelas.

Pilihan Grammar

Memilih grammar yang akan diujikan biasanya agak mudah; hanya menentukan structure apa yang telah diajarkan pada tes terakhir. Hasil dari kuis atau tugas rumah dapat memberikan petunjuk apakah siswa sudah menguasai grammar dengan baik atau perlu dilakukan review. Masalah yang muncul adalah bagaimana memberi bobot yang berbeda pada penilaian bermacam-macam grammar. Katakan saja guru menghabiskan tiga kali waktu lebih lama pada modal auxiliaries daripada two-word verbs. Guru dapat mempersiapkan soal sebanyak dua atau tiga kali lipat tentang modal. Hal ini yang menunjukkan bahwa perencanaan itu sangat diperlukan. Sebelum memulai menulis soal grammar, guru perlu memutuskan berapa banyak masing-masing materi grammar yang akan diujikan.

Persiapan Konteks

Kita asumsikan bahwa guru sudah menentukan materi grammar yang akan diujikan, tipe multiple-choice apa yang akan dipakai, dan berapa banyak pertanyaan yang telah dipersiapkan. Guru sekarang siap untuk memulai menulis soalnya. Pertama, pilih sebuah structure dan kemudian gunakan secara benar di dalam kalimat. Ingat, konteks yang baik sangat penting! Kadang-kadang konteks bisa dibangun hanya dengan beberapa kata saja, seperti “I don’t want to go” (untuk menguji “to + verb”). Tetapi perhatikan bahwa berapa banyak konteks diperlukan untuk materi grammar yang lain. Di dalam kalimat berikut, kata “must” digunakan untuk menyatakan kesimpulan atau pendapat akhir: “Jimmy hasn’t eaten anything, and he won’t talk or play. He must be ill.” Ketika sebagian besar dari soal yang dibuat guru memerlukan banyak konteks seperti tadi, guru perlu menggunakan pendekatan dua kalimat (two-sentence approach).

Persiapan Pengecoh (Distractor Preparation)

Pengecoh adalah opsi jawaban salah yang diletakkan bersama-sama dengan opsi jawaban benar dalam sebuah soal untuk melengkapi kalimat yang ditanyakan. Guru yang berpengalaman biasanya mempunyai sense yang bagus untuk membuat pengecoh, tetapi guru yang belum berpengalaman memerlukan bantuan untuk melakukannya. Sebagai contoh, kata “could of” kadang-kadang dapat digunakan sebagai pengecoh untuk kata “could have”. Hal ini tidak mungkin akan terjadi, karena kata tersebut adalah kesalahan penutur asli dan hamper tidak pernah digunakan oleh orang Indonesia. Juga, hindari penggunaan pengecoh yang mirip. Perhatikan soal yang dibuat oleh guru yang belum berpengalaman dibawah ini.

(poor) ________ the ones who know the answers.
*A. They are B. There C. They’re D. Their

Soal di atas sebenarnya adalah tentang spelling (ejaan). Soal tersebut bisa digunakan dalam tes tertulis, tetapi tidak untuk menguji grammar. Masalah lainnya adalah bahwa baik A maupun C semuanya benar.

Perhatikan juga soal berikut.

(poor) You can get it from the lady _________ he sold it to.
A. which B. who *C. whom D. why

Soal yang sering diperdebatkan seperti ini hanya akan membingungkan para pengguna bahasa Inggris. Perhatikan bahwa pilihan C merupakan jawaban (benar) yang diharapkan. Tetapi pilihan B lebih sesuai dengan apa yang sering diucapkan para penutur asli. Cara termudah yang biasa dipakai untuk mengucapkan kalimat d atas bahkan tidak disediakan – yaitu menghilangkan semua bentuk relative pronoun (“You can get it from the lady he sold it to”). Di samping itu, opsi “why” juga merupakan pengecoh yang sangat lemah.

Tetapi dengan bantuan yang diuraikan dibawah ini seorang guru yang belum berpengalaman dapat menulis pengecoh dengan benar. Salah satu caranya adalah melihat kesalahan yang dibuat siswa ketika mengerjakan latihan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat digunakan sebagai pengecoh. Sumber lainnya untuk membuat pengecoh adalah kesalahan dalam tulisan (karangan) siswa. Perhatikan yang berikut ini:

When I was in Middle School 4 years ago I study english and didn’t like ______. But since one year I know Canada familie, ________ have many opportunity for to practice my english. Which I like it now.

Karena saat ini kita sedang membahas tentang penilaian grammar, kita tidak akan mendiskusikan kesalahan-kesalahan dalam spelling, capitalization, dan punctuation di dalam teks di atas. Salah satu kesalahan grammar yang dapat kita lihat adalah kesalahan tenses. “I study English” pada teks di atas seharusnya “I studied English”. Persiapkan sebuah pertanyaan seperti di bawah ini jika siswa memang sudah belajar tentang past tense.

Several years ago, I ________ English.
*A. studied B. study C. have studied D. will study

Jika guru sudah mengajarkan tentang time-words, guru dapat menggunakan kesalahan “since one year” dalam pembuatan soal, seperti berikut.

I live with them ______ one year.
A. since *B. for C. during D. while

Dan jika guru sudah pernah mengajarkan relative clause, guru dapat menggunakan kesalahan “which I like it now,” seperti di bawah ini.

Englih is a class which I like ___ now.
A. that B. it C. one D. __
(Perhatikan bahwa pilihan “D” berarti bahwa tidak ada kata yang perlu ditambahkan.)

Sejauh ini, kita sudah membahas tentang bagaimana membuat pengecoh yang benar. Tetapi masih ada beberapa cara lagi yang perlu diperhatikan juga. Akan sangat baik apabila seorang guru tidak membuat bingung atau menyesatkan siswa dengan menyuruhnya membaca materi yang kurang penting. Guru sebaiknya menulis kata-kata yang diulang-ulang dalam opsi dan meletakkannya sebagai soal.

(poor) If I had a new fur coat, ________________________________.
A. I showed it to everyone.
*B. I’d show it to everyone.
C. I’ve shown it to everyone.
D. I’ll show it to everyone.

(better) If I had a new fur coat, __________ it to everyone.
A. I showed *B. I’d show C. I’ve shown D. I’ll show

Tetapi, perlu diperhatikan contoh soal dibawah ini. Pengulangan kata pada opsi diperlukan untuk menghindari pencampuran kategori.

(poor) They just bought ________ furniture.
A. a few B. several *C. some D. with

(better) They just bought _______
A. a few furnitures
B. several furnitures
*C. some furniture
D. a furniture

Contoh soal di atas memerlukan pemahaman dari siswa tentang kata furniture sebagai kata benda tidak dapat dihitung dan ketepatan penggunaan determiner. Bagaimanapun juga, pilihan “D” (with) pada soal di atas tidaklah tepat karena kata tersebut adalah preposition bukan determiner.



Bentuk-bentuk Lain dari Multiple-choice Completion



Space Saver

Contoh berikut ini secara sederhana tinggal meletakkan pengecoh di dalam soal.

Tom lives (A. at *B. on C. in D. inside) Center Street.

Dialog Context

A : “Did she ask you to go with her?”
B : “No, she asked someone __________ instead.
*A. else B. another C. other D. the other

Error Identification

Tidak seperti jenis soal yang lainnya, error identification tidak menuntut siswa untuk melengkapi sebuah kalimat. Sebaliknya, mereka harus menemukan bagian kalimat yang berisi sebuah kesalahan. Pertanyaan jenis ini biasanya berguna untuk menguji grammar dimana terdapat opsi-opsi logis seperti few dan a few, little dan a little, some and any, much and many, atau this dan that.

One of the girls lost her wallet and doesn’t have some money for the game.
I visited Netherlands for a week last year while you were in school. (no error)

Selain mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam kalimat, siswa juga dimungkinkan untuk disuruh memberikan koreksi dengan jawaban yang benar.

Kelebihan Multiple-choice Completion
Dimungkinkan bagi siswa untuk menghindari materi grammar yang sedang dipelajari.
Penskoran mudah dan reliable.
Sebagai alat pengukuran yang sensitive (dapat digunakan untuk mendiagnosa problem-problem khusus yang dihadapi siswa)

Kelemahan Multiple-choice Completion
Sulitnya mempersiapkan soal.
Mudah bagi siswa untuk menyontek pekerjaan temannya. (guru dapat menyusun dengan menggunakan soal acak, tetapi akan memerlukan banyak waktu)
Sepertinya tidak bisa dipakai untuk mengukur kemampuan siswa untuk mereproduksi bahasa (walaupun dalam kenyataannya tes jenis ini sangat baik untuk mengukur penguasaan komponen kebahasaan).
Tes ini dapat mempunyai pengaruh negative di dalam kelas jika digunakan terus menerus (Siswa mungkin tidak perlu lagi berlatih menulis jika tes selalu dalam bentuk objektif).

2 comments:

  1. thanks ya informasinya. oh ya klw mau berkunjung ke blog sya maka buka web//http.susanaeka.blogspot.com//

    ReplyDelete
  2. mantap. kunjungi juga blognyaalul.blogspot.com

    ReplyDelete